Feeds:
Posts
Comments

Archive for September 7th, 2011

Ucapan yang tepat pada saat Idul Fitri

Setiap kita merayakan Idul Fitri pasti sering mendengar kalimat-kalimat seperti berikut :
1. Minal ‘aidin wal faizin
2. Mohon Maaf Lahir Batin
3. Taqobalallahu Minnaa wa Minkum
Sebenarnya apa dan bagaimana kalimat tersebut diatas ;
Pertama pada kalimat nomor 1 dan 2 seringkali disambungkan, sehingga seolah-olah kalimat nomor 2 adalah arti dari kalimat nomor 1. Hal tersebut kurang tepat, karena kedua tidak ada hubungannya. Untuk Kalimat nomor 1 ikuti uraian berikut ini :
Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri. ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka” dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian)

Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu.

Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita).

Jadi, selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.

Namun menurut ahli bahasa Arab, kalimat pertama tersebut bukanlah kalimat ASLI bahasa arab (mungkin bahasa non arab yang dibuat dalam bahasa Arab) dan juga tidak ada tuntunannya menurut hadist maupun Al Qur’an (bila ada informasi, mohon ditambahkan). Begitu juga untuk kalimat ke 2, selain tidak ada tuntunannya juga kurang tepat bilamana diucapkan kepada orang yang baru kenal, atau jarang ketemu, memaafkan apa ??? kan belum pernah ketemu.
Nah untuk kalimat ke tiga berikut ini informasinya :
Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.

Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang.

Dari uraian diatas, sebagai umat Muhammad, jelaslah yang mana yang lebih tepat untuk diucapkan pada saat Idul Fitri.

Semoga kita semua mendapat hidayah dan inayahNya..

Read Full Post »